Besaran listrik adalah termasuk besaran mendasar dalam fisika
(Ingat kuat arus listrik (A)). Namun, besaran kuat arus listrik bukan
satu-satunya besaran listrik. Ada banyak besaran yang masuk dalam
kelompok besaran listrik, misalnya beda potensil (tegangan listrik),
daya listrik, hambatan listrik, energi listrik, dan semua besaran itu
ada alat ukurnya. Karena termasuk besaran, tentunya listrik dapat juga
diukur nilainya. Alat ukur listrik terdiri atas beberapa macam bergantung pada jenis besaran listrik yang akan diukur. Berikut ini kami berikan Jenis-jenis alat ukur listrik, yaitu sebagai berikut:
a. Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Untuk nilai arus
listrik yang lebih kecil biasa digunakan miliamperemeter,
mikroamperemeter, atau bahkan galvanometer sesuai dengan batas
ketelitian yang diinginkan. Pemasangan amperemeter dalam rangkaian
listrik diserikan dengan rangkaian yang sedang diukur arus listriknya.
b. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (tegangan listrik).
Untuk nilai tegangan yang lebih kecil kita juga biasa menggunakan
milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan batas
ketelitian yang diinginkan. Cara menggunakan voltmeter dipasang paralel
dengan alat yang beda potensialnya yang akan diukur.
c. Wattmeter
Wattmeter adalah alat ukur untuk daya listrik. Sebetulnya
wattmeter adalah gabungan dari alat ukur listrik dengan alat ukur
tegangan listrik, namun dirancang sedemikian rupa sehingga
penunjukkannya menunjukkan nilai daya listrik yang terpakai.
d. Wattjam/Watthour meter (Wh = watt-hour)
Wattjam adalah alat ukur energi listrik. Wattjam (Wh = watt-hour)
atau kilowatt-jam (kWh) sebetulnya alat ukur listrik yang banyak
terpasang di setiap rumah. Kita sering salah memahami mengira bahwa alat
ukur yang terpasang dirumah adalah alat ukur daya listrik. Padahal
sebetulnya alat ukur listrik yang terpasang dirumah kita itu adalah
Wattjam. Angka penunjuk pun menyatakan nilai energi listrik yang
terpakai dalam rentang waktu tertentu.
e. Ohmmeter
Ohmmeter adalah Alat ukur untuk hambatan listrik. Karena nilai hambatan listrik biasanya lebih besar dari 1 ohm (Ω)
, maka skala yang ada dalam sebuah ohmmeter biasanya dimulai dari x 1Ω, 10Ω, 1kΩ, dan 10kΩ. Disamping itu, ada pula alat ukur hambatan listrik yang lebih teliti dari pada ohmmeter biasa, yaitu jembatan wheatstone
f. Multimeter
Multimeter adalah gabungan dari semua alat ukur listrik yang
disebutkan diatas. Dalam sebuah multimeter biasanya terdapat alat ukur
arus listrik (amperemeter, miliamperemeter, dan mikrometer), alat ukur
beda potensial atau tegangan listrik (voltmeter AC dan DC), serta
ohmmeter.
0 komentar:
Posting Komentar